Ada beberapa kebiasaan kita sebagai pengguna smartphone yang sering kita lakukan dan tidak kita sadar bisa berdampak ke kerusakan smartphone dimasa yang akan datang.
Tentunya kita tidak ingin smartphone kita cepat rusak dan harus berganti baru lagi dan lagi.
Kalaupun anda orangnya tipe yang sering gonta ganti smartphone tiap tahunnya (kaum sultan biasanya) karena suka mungkin dengan trend smartphone terbaru, tidak ada salahnya tahu apa saja kebiasaan buruk yang bisa berdampak buruk pada smartphone.
 |
10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Smartphone Kamu Cepat Rusak (istock)
|
Karena kalaupun anda beli baru, smartphone lama anda masih dalam kondisi baik maka bisa dijual dengan harga yang tinggi. Beda cerita kalau smartphone sudah rusak maka harganya bisa turun atau bahkan tidak laku sama sekali.
Baca juga: Cara Ngecas Smartphone Yang Baik dan Benar
Untuk kaum kere hore seperti saya yang bisa pakai smartphone tersebut selama masih lancar ya wajib menjaganya dengan baik dan wajib tahu, apa saja sih kebiasaan buruk yang bikin smartphone kamu cepat rusak?
Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Smartphone
1. Tidak Menggunakan Case
Case terdengar sederhana namun fungsinya sangat penting dan bermanfaat bagi kita pengguna smartphone terutama untuk kita-kita yang tidak bisa berhati-hati dalam menggunakan smartphone.
Case ini biasanya diberikan dalam box keamasan yang bening atau clear case dari produsen smartphone, ya ada juga beberapa produsen yang tidak memberikan (tapi jarang sekali untuk sekarang ini).
Masalahnya terkadang kalau pakai case terkadang kita merasa secara tampilan smartphone kita jadi kurang menarik, kurang cantik atau kurang kerenlah.
Padahal case ini berguna sekali melindungi bodi smartphone dari baret dan kerusakan yang bisa terjadi seandainya smartphone terjatuh ke lantai. Bisa meminimalir kerusakan baik dibodi bahkan ke layar smartphone.
Kalau sudah jatuhh lumayan tinggi dan keras bisa jadi pecah bodi ataupun layar smartphone. Kalau smartphone anda kelas atas atau flagship bisa besar biaya untuk memperbaiki lcd, biayanya terkadang hampir bisa untuk membeli baru smartphone tersebut.
Jadi pesan selalu gunakan case karena ini penting dan bermanfaat, kalau anda tidak suka karena jadi kurang cakep tampilannya bisa beli case yang menurun anda cakep dan berkualitas dari segi bahan jadi feel megang smartphone juga tetap terkesan mewah.
2. Tidak Menggunakan Tempered Glass
Ada beberapa jenis pelindung layar pada smartphone ada yang bertipe temperd glass (dari kaca), ada berbahan mika (plastik), ada juga yang berbahan gel kita bisa menyebutnya hidrogel.
Semua jenis tipe pelindung layar tadi memang efektif melindung layar smartphone dari goresan yang bisa terjadi saat penggunaan smartphone atau saat kita bawa-bawa.
Namun begitu saya tetap merekomendasikan menggunakan pelindung layar berjenis kaca atau tempered glass. Karena tidak hanya melindungi layar dari goresan atau gesekan tapi juga bisa mengurangi dampak benturan yang terjadi pada smartphone.
Karena bahannya yang kaca jadi semisal nih amit-amit smartphone jatuh dengan posisi layar menghadap kelantai itu tidak langsung kena ke lcdnya masih perantaranya yaitu tempered glass tadi yang berbahan kaca.
Tapi perlu dicatat bukan berarti smartphone anda aman juga kalau kejadian tersebut terjadi karena kita tidak tahu seberapa keras layar smartphone mengantam lantai, tapi dari 3 bahan tersebut tentunya tempered glass bisa membantu memberikan proteksi ektra dari benturan.
3. Terlalu Sering Menggunakan Baterai Sampai 0%
Terkadang saking sibuknya kita menggunakan smartphone sampai lupa atau kitanya yang sedang malas untuk charge smartphone jadi kita biarkan sampai baterai benar-benar habis baru dicharge.
Hal ini merupakan kebiasaan buruk yang harus anda tinggalkan. Karena faktanya dengan kebiasaan sering mengosongkan baterai tersebut berdampak buruk ke kesehatan dan usia baterai yang menjadi pendek.
Saat baterai kosong maka baterai akan butuh tenaga ekstra untuk mulai mengisinya, praktek terbaiknya adalah mengecas baterai smartphone sebelum lemah dan mencabutnya sebelum penuh dengan cara tersebut bisa menjaga life cycle baterai smartphone lebih lama lagi.
4. Menggunakan Adaptor Charger dan Kabel Murah (tidak berkualitas)
Untuk adaptor charger dan kabel data yang digunakan yang terbaik adalah yang asli atau original dari produsen smartphone.
Namun begitu terkadang kita bisa mengalami kerusakan terutama untuk kabel yang sering putus ataupun hilang. Ya jadi mau gak mau kita beli yang baru dikonter hp.
Namun saat membeli ya jangan yang terlalu murah karena bisa jadi itu kw atau secara kualitas komponen didalamnya tidak terjamin.
Kalau mau beli adaptor atau kabel untuk charge third party pastikan dari brand yang sudah ternama dan terkenal kualitasnya dan sesuai dengan kebutuhan smartphone dari segi daya yang mampu disupplaynya.
Adaptor atau kabel murah bisa merusak komponen smartpone secara permanen dan banyak kasus smartphone meledak karena penggunaan adaptor atau kabel charger yang kw/tidak berkualitas ini.
5. Tidak Melakukan Pembaruan Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Rutin
Penting sekali untuk kita pengguna smartphone untuk melakukan update rutin sistem operasi ataupun program aplikasi yang sedang kita gunakan pada smartphone.
Anda bisa cek secara rutin setiap bulannya karena biasanya produsen smartphone rutin memberikan update OS baik untuk perbaikan bug, update security patch, hingga penambahan fitur lainnya yang mungkin bisa bermanfaat.
Jadi jika ada update notifikasi untuk OS ataupun aplikasi dari Playstore/App Store jangan ragu atau menundanya karena banyak dari kita ragu untuk update takutnya kalau update nanti malah jadi tidak stabil, malah jadi boros baterai, dll.
Cara berpikir seperti itu salah malah kalau bisa segera diupdate bahkan jika harus anda menggunakan data seluler sekalipun. Karena yang namanya bug atau celah keamanan akan terus ada jadi update OS atau aplikasi ini penting untuk memperbaiki hal tersebut.
Jangan sampai smartphone anda kena malware, virus atau kena pencurian data karena tidak update OS yang berisi security patch terbaru.
6. Menginstall Aplikasi di Luar Playstore / App Store Sembarangan
Untuk anda yang sering menginstall aplikasi yang mungkin didownload sendiri melalui browser tidak melalui toko resmi seperti Google Play Store (android) atau App Store (IOS) maka bisa berisko terserang malware.
Karena kita tidak tahu apa isi program tersebut apakah aman ataupun aplikasi tersebut sudah dimodifikasi disisip virus, malware ataupun program pencurian data lainnya.
Apalagi kalau anda seorang bekerja dengan smartphone dimana ada banyak data penting seperti m-banking yang rawan sekali jika terkena hack.
Selain itu aplikasi mod seperti whatsapp mod juga beresiko melakukan pencurian data diri anda, anda bisa membaca banyak artikel tentang bahaya WA Mod dan aplikasi mod sejenis lainnya.
Yang terbaik memang anda menggunakan dan menginstall aplikasi yang berasal dari Playstore atau App Store.
7. Menaruh Smartphone di Saku Belakang atau Mencampurya dengan Kunci atau Benda Lainnya
Saya rasa masih banyak dari kita pengguna smartphone yang sering menaruh smartphone disisipkan pada saku belakang celana. Alasannya ya karena secara ukuran bisa masuk dan pas saja.
Tapi hal ini merupakan kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kerusakan pada layar smartphone. Terkadang kita lupa bisa jadi kita asal duduk begitu saja ya dapat diartikan kita menduduki smartphone kita.
Belum lagi saku belakang celana ini cukup ketat karena mungkin tertekan oleh pantat kita resiko seperti layar smartphone jadi pecah ataupun bodi smartphone bengkong sering terjadi, saya sendiri sering mendengar cerita smartphone jadi melengkung karena ditaruh disaku belakang celana.
Selain kebiasaan menaruh smartphone dibelakang saku celana yang wajib anda tinggalkan, kebiasaan lainnya adalah menaruh smartphone pada satu tempat yang sama dengan benda-benda seperti kunci, uang koin, dan benda-benda yang mungkin membahayakan smartphone.
Biasanya ditaruh didalam tas atau dompet, kalau bisa smarphone ini punya tempat tersendiri yang aman pada tas atau dompet untuk menghindari terjadinya gesekan, goresan dan benturan antar benda didalamnnya karena bisa jadi menyebabkan layar smartphone tergores, bodi smartphone tergores atau bahkan kameranya bisa juga tergores, bisa bahaya juga kan.
8. Bermain Game Sambil Dicharge
Ketika smartphone kita sedang dicharge maka selama pengisian daya tersebut akan ada panas yang ditumbulkan, hal ini wajar karena adanya arus listrik yang masuk.
Namun jika anda menggunakan smartphone anda ketika dicharge untuk bermain game maka sumber panasnya akan bertambah dari proses charging dan panas dari smarphone itu sendiri karena sedang diajak kerja berat render video game (bermain game).
Ketika suhu sudah terlalu tinggi akan beresiko merusak komponen smartphone salah satunya adalah baterai, dimana baterai smartphone jaman sekarang yang bertipe litihium-ion memang sensitif terhadap panas. Panas berlebih akan membuat usia dan kesehatan baterai menurun.
Akibatnya baterai anda akan ngedrop dan jadi boros dibandingkan saat diawal anda membelinya.
Kalau sebatas untuk pekerjaan ringan seperti balas chat whatsapp sambil dicharge masih aman karena cpu dan gpu tidak diajak bekerja keras berbeda dengan bermain game.
9. Menaruh Smartphone Didekat Area Kasur Saat Tertidur
Kita tahu kebiasaan milenial jaman sekarang kalau mau tidur ya wajib scroll sosial media dulu atau sekedar mendengarkan lagu sebelum tidur dengan smartphone.
Tapi kebiasaan ini beresiko ya karena saat tidur kita bisa jadi badan kita menimpa smartphone, resikonya ya tentunya pada layar smartphone bisa jadi pecah atau kena di lcdnya.
Bisa juga masalah seperti layar yang bergaris ataupun bocor didalam karena tertekan tadi. Kalau bisa ya kita posisikan smartphone akan dari tindihan badan kita.
Lagipula ada juga resiko radiasi smartphone yang bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, kita sudah seharian pegang smartphone saat tidurpun disamping kita masih ada smarphone berapa lama hal itu terjadi, ada resiko kesehatan akibat radiasi smartphone seperti penyakit janung dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
10. Tidak Rutin Membersihkan Keseluruhan Bodi Smartphone
Menjaga kebersihan smartphone penting untuk kita lakukan mengingat smartphone jaman sekarang yang kebanyakan menggunakan bodi belakang (back cover) berjenis plastik atau kaca.
Bahan jenis plastik (polycarbonate) ataupun kaca ini beresiko tumbuh jamur, apalagi pada bagian backcover smartphone yang sering ditutup dengan case jadi posisinya lembab.
Kalau sudah tumbuh jamur tanpa kita sadari dan jumlahnya sudah banyak ini sulit bahkan tidak bisa dibersihkan secara total seperti awal bersihnya.
Untuk itu anda harus rutin juga membersihkan bodi belakang terutama yang menggunakan case ya, case ini penting juga untuk melindungi smartphone dari benturan tapi tetap selalu ingat membersihkan backcover yang tertutup case ini.
Membersihkannya bisa dengan alkohol, cairan pembersih kaca ataupun minyak kayu putih.
Selain untuk mencegah jamur yang mungkin tumbuh, membersihkan smartphone juga penting untuk penggunanya karena kita tahu smartphone ini barang yang sering kita sentuh dengan tangan jadi pastikan akan kotor akan kuman dan bakteri.
Kalau tidak sering kita bersihkan akan menimbulkan penyakit ataupun masalah seperti jerawat karena kita menempelkan smartphone ke wajah saat menelpon bukan?
Kesimpulan
Jika dari semua poin yang sudah anda jelaskan anda tahu dan tidak lakukan maka setidaknya meminimalkan smartphone anda terjadi kerusakan karena hal-hal mungkin terjadi yang sudah saya sebutkan.
Tapi tetap yang namanya hari sial atau hari apes kita tidak bisa tahu dan prediksi kita hanya bisa berjaga-jaga untuk mendapatkan yang terbaik.
Ya mungkin itu dulu sedikit pembahasan dari saya tentang 10 kebiasaan buruk yang bisa membuat smartphone kesayanganmu rusak, semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini keteman anda.