7 Mitos Tentang Charging Smartphone

Berbicara tentang smartphone maka kita tidak bisa lepas dari yang namanya proses pengisian daya baterai (charging) setiap harinya. Setelah sebelumnya saya sudah membahas Cara Charging Smartphone yang Baik dan Benar agar kesehatan baterai dan smartphone anda bisa terjaga untuk pemakaian jangka panjangnnya.

Baca juga: Cara Ngecas Smartphone Yang Baik dan Benar

Dari artikel tersebut sudah banyak juga website yang memberikan tutorial ngecas smartphone yang benar juga, namun begitu dari semua artikel tidak semua tips dan cara charging tersebut benar. Ada beberapa hal yang mungkin masyarakat pengguna gadget ketahui seputar proses charging dan perawatan baterai smartphone itu tidak benar adanya atau mitos.

7 Mitos Tentang Charging Smartphone
7 Mitos Tentang Charging Smartphone (istock)

Disini saya akan memberi tahu beberapa mitos atau hoax yang ada seputar proses charging smartphone, jadi teman-teman bisa lebih tahu dan tidak salah lagi secara ilmu yang sekarang tertanam dipikiran, apa saja mitos dalam pengecasan hp saat ini?

Mitos Atau Hoax Seputar Charging Smartphone 

1. Ngecharge Smartphone dengan Laptop Bisa Merusak Baterai/Smartphone Itu Sendiri

Ini merupakan mitos alias hoax pertama tentang pengecasan hp yang wajib anda ketahui. Beberapa sumber terpercaya (dari situs web portal) menyebutkan bahwa ngecas smartphone dengan laptop/komputer itu berbahaya karena bisa membuat smartphone rusak, baterai laptop jadi cepat rusak hingga kasus pencurian data.

3 poin diatas jelas salah dan tidak benar hal ini bahkan sudah diklarifikasi sendiri oleh situs kominfo bahwa berita ini hoax pada artinya: [HOAKS] Bahaya Nge-Charge Smartphone Menggunakan Laptop!.

Kita akan jawab 1 persatu dari 3 poin yang menjadi penjelasan bahaya ngecas smartphone dengan laptop atau komputer ini.

Bisa Membuat Smartphone Rusak

Ini jelas tidak benar faktanya aliran daya listrik yang dikeluarkan melalui usb port pada laptop atau komputer tergolong aman dan stabil hanya saja memang secara kuat arusnya sangat kecil biasanya port usb laptop/komputer ini hanya mampu memberikan kuat arus 0,5 ampere saja jelas ini sangat kecil.

Efeknya apa kalau kita charge smartphone dengan arus yang kecil? kalau dari segi kerusakan jelas tidak ada namun secara waktu akan menjadi lama dan tidak efisien. 

Memang penggunaan port usb pada laptop dan komputer untuk smartphone adalah untuk kebutuhan transfer data tidak untuk charging karena tadi arus yang diberikan tergolong sangat kecil jadi hanya akan memakan waktu lama untuk proses pengisian penuhnya.

Namun begitu dikala darurat mungkin anda tidak membawa adaptor charger ataupun tidak ada colokan listrik bisa jadi solusi ketika smartphone anda membutuhkan daya pengisian baterai.

Bisa Membuat Baterai Laptop Cepat Rusak

Mungkin asal mulai pemikiran ini adalah kalau kita charge smartphone lewat laptop terus daya baterai laptop akan lebih cepat habis dan laptop akan lebih sering kita charge yang pada akhirnya akan menghabiskan lifecycle baterai laptop itu sendiri.

Namun saya rasa kurang pas dan tepat.

Karena faktanya daya yang dikeluarkan laptop ini tergolong kecil dan tidak akan memakan banyak baterai laptop itu sendiri. 
 
Lagi pula kalau memang membuat baterai laptop cepat rusak kenapa juga banyak produsen laptop keluaran sekarang melengkapi laptop mereka dengan fitur seperti power off usb charging.

Dimana usb port laptop bisa mengeluarkan daya atau kita gunakan untuk charge bahkan saat laptop sedang dimatikan dan juga banyak juga laptop jaman now memperbesar ampere keluaran port usbnya menjad 1 a bahkan ada 2 ampere.

Tentunya tujuannya apa lagi kalau bukan untuk membantu pengguna untuk mengecas smartphone dikala dibutuhkan.

Namun tetap ya kalau ada adaptor charger saya tetap merekomendasikan menggunakannya karena secara kuat arus jelas jauh lebih besar dan bisa mengaktifkan fitur fast charging jadi smartphone bisa lebih cepat terisi.

Rawan Pencurian Data

Dikatakan saat proses handskahe atau proses pairng smartphone dengan laptop terhung via usb hacker bisa mencuri data smartphhone kita.

Ini jelas hoax sekali lagi pula saat kebutuhannya hanya charge kita tidak akan mengijinkan smartphone kita untuk transfer data atau data mode charge only.

Lagipula jika pencurian data semudah ini bisa melalui usb saat kita transfer data berapa banyak orang ternama atau orang penting didunia sudah dicuri data pribadi melalui smartphonenya.

Faktanya secara os laptop/komputer sudah ada sistem keamanan sendiri yang kuat belum lagi sistem keamanan dari smartphone itu sendiri.

Anda bisa cek faktanya dilapangan kasus pencurian data pribadi melalui smartphone kebanyakan kasusnya malah melalui aplikasi-aplikasi yang terinstal bukan saat kita pairing smartphone dengan laptop atau komputer.

2. Ngecharge dengan Daya Kecil Membuat Umur Baterai Lebih Panjang

 Ini merupakan mitos paling banyak orang yang percaya dan lakukan asal muasalnya berawal dari fitur fast charging atau quick charge atau sejenisnya yang mana smartphone jaman sekarang mampu mengisis daya dengan cepat dengan menerima arus daya yang lebih besar.

Ada smartphone yang fast charging 15 watt, 18 watt, 27 watt, 33 watt, 67 watt hingga yang tertinggi dan tercanggih sekarang ini smartphone mampu mengisi daya hingga 200 watt.

Dengan asumsi bahwa semakin cepat proses charging pasti akan semakin pendek atau semakin cepat rusak juga baterai smartphone.

Jadi banyak pengguna smartphone yang mana smartphone mereka misal mampu mengecas hingga 33 watt tapi dia turunkan dengan menggunakan adaptor 10 watt dengan asumsi gapapa charge lama sedikit tapi yang penting kesehatan baterai terjaga.

Hal ini jelas salah kaprah dan justru hanya akan mempersulit hidup anda sendiri.

Ada bayangkan saja produsen smartphone itu sudah riset begitu lama agar smartphone mereka bisa diisi daya baterainya dengan cepat tentunya dengan memastikan faktor keamanan dan juga umur baterai itu sendiri. 

Dan anda merasa kalau lebih baik menggunakan charger yang lebih kecil dayanya.

Waduh ya jelas ini hal bodoh ya, tapi saya juga tidak menyalahkan pengguna karena banyak juga yang masih awam ya salah disini media yang mengatakan hal tersebut.

Faktanya produsen smartphone juga sudah memperhatikan semua hal dan resiko jika menggunakan fitur fast charging ini. Mulai dari panas, keamanan baterai/smartphone, hingga umur baterai itu sendiri. Secara komponen didalamnya juga sudah beda antara smartphone tanpa fitur fast charging dengan yang menggunakannya.

Itulah kenapa fitur fast charging ini akan semakin tinggi atau semakin pada smartphone kelas atas atau flagship, karena memang ada komponen khusus yang lebih baik untuk bisa membuat fitur fast charging ini.

3. Ngecharge Smartphone Semalaman (overcharge) Bisa Membuat Baterai Bocor

Salah satu kebiasaan pengguna smartphone adalah mengecas hp mereka saat dimalam hari sebelum tidur dan memastikan smartphone terisi penuh dan siap digunakan esok harinya.

Namun ada bahwa kebiasaan itu bisa merusak baterai nanti baterai smartphone bisa bocor karena overcharge dan ini merupakan mitos ya teman-teman.

Karena faktanya semua smartphone saat ini sudah dilengkapi fitur seperti auto cut jadi daya yang masih akan menjadi 0 ketika smartphone sudah terisi penuh.

Lalu bagaimana saya bisa tahu kalau tidak ada daya listrik yang masuk saat smartphone sudah terisi penuh?

Anda bisa merasakannya lewat panas yang dihasilkan pada smartphone, anda bisa uji coba sendiri saat baterai penuh dalam posisi charge sekalipun maka tidak akan mengeluarkan panas yang artinya tidak ada daya atau proses charging lagi.

Bahkan produsen smartphone juga sudah merancang agar proses pengisian daya dari 80-100% melambat tujuannya agar tidak cepat merusak baterai.

Tapi untuk anda yang ingin betul-betul menjaga umur baterai agar lebih bisa panjang memang disarankan untuk mengisi daya baterai dari 20-30% sampai 80-90% tujuannya agar baterai tidak bekerja keras ketika pengisian baterai. 

Poin penjelasan tersebut sudah pernah saya bahas pada artikel "Cara Ngecharge Smartphone yang Baik dan Benar" disana saya jelaskan kenapa lebih baik pengisian daya sebagian untuk jangka panjang.

4. Harus Ngecas Smartphone Baru Selama Beberapa Jam Untuk Pertama Kali Sebelum Menggunakannya

 Terdengar sangat aneh tapi hal ini cukup banyak diketahui orang yang mana asal sumber berasal dari konter-konter hp disaat kita membeli hp baru pertama kali disana kita akan dikasih tahu penjualnya nanti smartphone dicas dulu beberapa jam baru dipakai ya.

Waduh ini sebenarnya merupakan fakta tapi dimasa lalu untuk jaman sekarang jaman smartphone dengan tipe baterai yang digunakan lithium merupakan hoax alias mitos belakang.

Untuk jaman dulu jaman featured phone seperti nokia dan sejenisnya memang jenis baterai yang digunakan hp jaman tersebut adalah NiMH dan NiCD dimana hal tersebut memang benar kita harus charge dulu selama beberapa jam sebelum menggunakannya saat pertama kali kita buka dari box.

Namun untuk smartphone jaman sekarang itu mitos karena dari segi teknologi dan jenis baterai yang digunakan sudah beda. Baterai lithium-ion aman mau anda pakai langsung dan tidak perlu charge sekian jam untuk pertama kali dipakai.

Idealnya untuk menjaga kesehatan serta umur baterai jenis lithium-ion adalah menjaga suhu agar tidak terlalu panas karena baterai jenis ini sensitif terhadap panas, panas bisa menurunkan kesehatan baterai. Salah satu caranya ya jangan dipakai ngegame kalau lagi dicharge apalagi kalau suhu smartphone terasa sangat tinggi.

5. Baterai Harus Sering di Charge dalam Keadaan Kosong Karena Baterai Punya Ingatan

 Ini bisa dikatakan fakta tapi untuk handphone jaman dulu dimana kebanyakan masih featured phone yang menggunakan jenis baterai Ni-cad. Dimana ada yang namanya memory effect pada baterai, jadi baterai itu punya ingatan untuk jenis baterai NiCD.

Namun hal tersebut sudah tidak berlaku untuk smartphone jaman sekarang yang menggunakan baterai jenis lithium-ion. Jadi anda tidak perlu mengosongkan baterai secara keseluruhan agar baterai mempunyai daya ingat berapa kapasitas total yang dimilikinya.
 
Justru jika anda sering mengosongkan baterai hingga 0% akan berdampak buruk bagi kesehatan baterai dan umur baterai tersebut. Karena akan memakan banyak life cycle baterai jenis lithium-ion. Selain tu mengisi baterai jenis ini dalam keadaan kosong hanya akan membuat baterai bekerja keras dan menyebabkan panas berlebih yang menjadi masalah bagi jenis baterai ini.
 
Idealnya seperti yang saya sebutkan diatas untuk smartphone jaman sekarang dengan baterai jenis lithium-ion lebih baik pengisian sebagian antara 20-90% baterai agar baterai health smartphone bisa terjaga untuk jangka waktu yang lama.

6. Sering Menggunakan Power Bank Bisa Merusak Baterai

 Poin ini termasuk mitos ya karena faktanya banyak produsen smartphone yang juga mengeluarkan seri powerbank mereka. 
 
Karena tidak mungkin juga jika menggunakan power bank membuat baterai cepat rusak akan kontradiktif jadi smartphone cepat rusak mereka juga yang rugi karena harus menanggung klaim garansi dari pembeli smartpone mereka.

Powerbank dipasaran sendiri sekarang sudah cukup canggih dengan berbagai fitur yang diberikan tidak hanya memberikan kapasitas powerbank yang besar juga fitur seperti fast charging/quick charge yang sama seperti charge dengan adaptor charger langsung dan berbagai fitur keamanan lainnya.

Kita harus tahu juga fungsi utama powerbank sebagai sumber daya darurat disaat kita butuh mencharge smartphone kita, mungkin kita sedang diluar ditempat tidak memungkinkan kita untuk melakukan charging secara normal dengan adaptor dan kabel untuk charge.

Mungkin anda bisa memperhatikan juga kualitas powerbank mulai dari fitur fast charging serta sertifikasi keamanan daya yang diberikan. Anda bisa membeli powerbank yang ternama dan sudah terjamin kualitasnya. Ingat ada harga ada kualitas yang diberikan karena tidak sedikit powerbank kw tiruan yang tidak real secara kapasitas dan diragukan kualitas komponen lainnya.

7. Bermain Smartphone Saat Dicharge Bisa Membuat Smartphone Meledak

Mitos lainnya seputar charging smartphone adalah menggunakan smartphone saat sedang dicharge berbahaya nanti bisa meledak.
 
Hal ini berangkat dari banyak kasus smartphone yang meledak saat sedang digunakan dan ini diberikan masif diberbagai media mainstream terutama pada judul artikel yang selalu ditekankan bahwa sedang dicharge dipakai smartphone meledak.
 
Padahal faktanya smartphone yang meledak-meledak itu dikarenakan penggunaan adaptor charger tidak original atau kw yang tidak mampu menghantarkan daya dengan baik, stabil dan aman untuk smartphone.
 
Smartphone jaman sekarang sudah cukup canggih mereka bisa mendeteksi jika terjadi panas berlebih maka proses charging atau pengisian daya akan menurun kuat arus daya listrik yang diterimanya namun tadi karena pakai charger kw yang tidak terjamin kualitas komponen dan tidak ada fitur keamanan dari arus dan daya tidak stabil memang bisa merusak atau mengakibatkan smartphone meledak.
 
Intinya anda tetap bisa menggunakan smartphone walau dalam keadaan charge sekalipun tapi yang perlu di catat tetap perhatikan suhu smartphone jika dirasa suhunya panas ya bisa berhenti dulu untuk menggunakan smartphone. 
 
Panas berlebih hanya akan merusak komponen smartphone dan baterai itu sendiri. Tapi selama suhu masih terpantau aman bisa digunakan tapi dengan kompensasi tadi pengisian jadi lambat karena secara sistem sudah dibuat seperti itu untuk keamanannya.
 

Kesimpulan

Begitu banyak mitos dan hoax seputar charging smartphone yang baik dan benar, kita sebagai pengguna smartphone yang ingin smartphone dan diri kita aman cukup berfikir simpel dan sederhana saja.
 
Seperti menggunakan charger dan kabel data yang asli atau original kalau terpaksa beli baru bisa membeli yang sama originalnya atau menggunakan merk lainnya yang sudah ternama dan terbukti kualitasnya.
 
Pastikan secara daya yang diberikan adaptor sesuai dengan kemampuan dari smartphone tersebut tidak kurang atau lebih dan juga anda bisa memperhatikan sertifikasi keamanan dari charger third party tersebut.
 
Kalau mau simpel ya cukup beli yang original sudah pasti sesuai dengan kebutuhan smartphone dan kualitasnya terjamin.
 

Anda mungkin bisa meluangkan sedikit waktu memaka buku panduan manual yang selalu ada dan hadir dalam box smartphone disana juga sudah diterangkan panduan terbaik untuk charge smartphone dan bebas dari mitos-mitos yang ada di internet.

Mungkin itu dulu pembahasan dari saya seputar mitos tentang charging pada smartphone, jika anda ada yang tahu mitos lainnya yang beredar dimasyarakat bisa tulis komentar dibawah mari kita berdiskusi bersama.

Sampai jumpa.
Baca juga
author-photo

Zaeni aka Cebox

Tertarik mengenai teknologi dan gadget.

Tuliskan komentar anda dibawah dengan sopan dan tidak SARA!
Buka Komentar
Tutup Komentar