Cara Ngecas Smartphone Yang Baik dan Benar

Cara ngecas atau charging daya smartphone yang baik dan benar, saya rasa hampir kebanyakan dari kita pengguna smartphone masih salah dalam melakukan isi ulang daya baterai hp yang dimiliki.

Kita tahu sekarang ini kita tidak bisa lepas dari yang namanya smartphone untuk komunikasi dengan keluarga/sahabat/rekan kerja, untuk kebutuhan hiburan seperti menonton video atau bermain game atau untuk tuntutan pekerjaan.

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Smartphone Kamu Cepat Rusak 

Hampir setiap saat kita membutuhkan yang namanya smartphone. Jam pemakaian atau penggunaan smartphone kita akan terus meningkat karena tadi sudah jadi kebutuhan yang harus ada. Akibatnya ya kita jadi lebih sering untuk melakukan isi ulang daya baterai hp kita.

Jadi kegiatan charge smartphone ini bisa berulang lebih dari 1 kali dalam seharinya, nah jika kita masih salah dalam cara ngecas smartphone kita akibatnya mungkin bisa buruk karena terus berulang dalam pemakaian jangka panjang.

Cara Ngecas Smartphone Yang Baik dan Benar
Cara Ngecas Smartphone Yang Baik dan Benar (istock)

Mulai dari umur atau usia pakai baterai jadi pendek, baterai jadi drop, baterai jadi kembung dan mungkin yang tidak kita inginkan baterai smartphone bisa meledak. 

Banyak kasus smartphone yang meledak akibat kelalaian dan kesalahan dalam mereka mengecas smartphone.

Pada kali ini saya akan membagikan bagaimana sih cara charge baterai smartphone yang baik dan benar, tentunya untuk menghindari resiko kerusakan baterai dan smartphone kesayangan kita agar tidak mudah rusak untuk pemakaian jangka panjang.

Apa saja yang perlu anda perhatikan dalam charge smartphone, berikut pembahasannya.

Cara Mengisi Ulang (Charging) Baterai Smartphone yang Baik dan Benar

Gunakan Kabel Data dan Kepala Charger Asli Milik Smartphone 

Ketika berbicara cara untuk ngecas hp yang benar maka poin pertama yang harus anda perhatikan dan lakukan adalah menggunakan kabel data dan adaptor charger original atau bawaan asli dari smartphone tersebut.

Berbicara charge smartphone maka kita berbicara daya yang masuk dari adaptor charger yang disalurkan ke kabel data menuju smartphone.

Dengan menggunakan adaptor dan kabel data asli dari smartphone maka kita memastikan 1 hal penting sudah terjamin yaitu seberapa kuat arus yang masuk, dan seberapa stabil arus yang masuk ke smartphone sudah sesuai dengan kebutuhan dan standar kualitas dari smartphone tersebut.

Ada bisa melihat kemampuan smartphone tersebut untuk mengisi daya misal 5 v 2 a atau 10 watt maka dengan adaptor kepala charger original pabrikan sudah dipastikan kebutuhannya sesuai dan dipenuhi tidak kurang dan lebih.

Selain itu kabel daya seperti halnya selang yang mengalirkan air, jika debit dari keran (adaptor charger) sudah tinggi tapi selangnya kecil (kabelnya) maka tidak mampu menyalurkan keseluruhan daya yang diberikan dari adaptor charge ke smartphone.

Jadi sebisa mungkin anda menggunakan selalu adaptor dan kabel data asli bawaan dari smartphone, jaga dengan baik agar tidak rusak agar anda tidak perlu membelinya lagi dikemudian hari.

Jika terjadi kerusakan pada adaptor atau kabel data biasanya ditandai dengan waktu charge yang menjadi lama atau terkadang daya sulit masuk (masuk dan keluar sendiri) maka pastikan anda membeli adaptor atau kabel data yang original yang bisa anda dapatkan di official store smartphone anda (bisa beli offline atau online).

Ingat saya menyarankan membeli di official store karena sudah pasti barang yang anda beli original karena banyak juga yang menjual versi kw atau tiruannya (biasanya harganya jauh lebih murah) yang tentunya secara kualitas dan mutu tidak terjamin. 
 
Bisa jadi karena kualitas sirkuit charger, pcb, dan sistem keamanan lainnya yang tidak baik daya yang diberikan bisa kurang atau tidak stabil yang sangat berbahaya untuk smartphone.

Untuk smartphone jaman sekarang yang mana banyak produsen smartphone tidak menyertakan kabel data dan adaptor charger maka anda juga bisa membelinya kedua barang tersebut yang original di official store brand smartphone anda.

Jika terpaksa atau harus membeli charger third party atau merk lain selain dari brand smartphone maka bisa membeli dari brand kabel data atau adaptor yang sudah terpercaya dan ternama yang terkenal akan kualitasnya, seperti Anker, Aukey, Spigen, Baseus, Vivan, Ugreen, dan masih banyak lagi.
 
Yang perlu anda pastikan secara voltase dan ampere yang diberikan sesuai kebutuhan dan kemampuan smartphone anda dan juga pastikan ada perlindungan seperti overvoltase, overcharge, dan sertifikasi keamanan lainnya ketika charge. 
 
Ada harga ada kualitas yang anda dapatkan, pastikan anda melihat review produk dari brand charger atau kabel data yang ingin anda beli.

Untuk kabel data sendiri pastikan juga mampu menerima dan menyalurkan sesuai yang dikeluarkan kepala charger (jika anda tidak beli yang sepaket dengan adaptornya), karena kabel data ini juga ada kemampuan daya yang bisa dihantarkan. 
 
Jadi kalau adaptornya mampu kirim 33 watt, smartphone juga mampu terima 33 watt tapi kabelnya cuma mampu salurkan 10 watt maka sama saja yang smartphone anda terima cuma 10 watt saja.

Saya tidak menyarankan membeli adaptor charger dan kabel data kw yang umunnya berharga murah karena resikonya bisa membuat smartphone overheat, kerusakan mesin, baterai hingga kasus smartphone meledak karena memang kita tidak tahu kualitas komponen yang digunakan.

Anda bisa membaca artikel dari detik.com "Kenali Risiko Pakai Charger Non Ori, Bisa Overheat"

Jangan Tunggu Benar-Benar Kosong Baru Charge Smartphone

Menggunakan smartphone hingga daya benar-benar habis atau tinggal sedikit baru anda charge dapat memperpendek usia pakai baterai, ini merupakan fakta yang harus anda ketahui sebagai pengguna smartphone.

Ketika smartphone di charge dalam keadaan benar-benar kosong atau tinggal sedikit mungkin tinggal belasan persen maka baterai akan bekerja ekstra untuk bisa mengisi dayanya kembali hal ini ditandai dengan smartphone menjadi lebih hangat atau panas.

Jenis baterai yang umum dan kebanyakan dipakai oleh smartphone adalah jens lithium-ion, dimana baterai jenis kelemahannya adalah pada suhu ting atau panas.

Suhu yang tinggi atau panas dapat membuat usia baterai berjenis lithium-ion ini pendek yang membuat baterai health atau kemampuan maksimal daya tampung baterai berkurang dari aslinya.

Kalau baterai health yang ini terus turun maka daya tampung maksimal dari kapasitas baterai juga akan turun, mungkin baterai smartphone anda yang kapasitasnya 5000 mAh jika baterai healthnya turun 80% saja sudah menurun jadi 4000 mAh begitu seterusnya akan terus menurun baterai healthnya jika anda terus mencharge smartphone dalam keadaan baterai benar-benar kosong.

Akibatnya yang anda rasakan ya baterai smartphone akan terasa lebih boros dari sebelumnya atau saat awal anda mempunyai smartphone tersebut. Solusinya ya anda bisa ganti baterai smartphone anda dengan yang baru atau beli smartphone baru.

Tentunya jika anda kaum yang ingin pakai smartphone 1 untuk jangka panjang ya harus menjaga kesehatan baterai anda salah satunya dengan selalu charger smartphone sebelum benar-benar habis atau kosong.

Idealnya anda bisa charging smartphone anda ketika baterai mencapai 20-30% agar baterai smartphone tidak perlu tenaga ekstra untuk mengisi daya.

Charge Smartphone Hingga Daya Terisi 80-90% Lebih Baik dan Disarankan Daripada Mengisi Hingga Penuh

Selain tidak disarankan charge smartphone dalam daya benar-benar kosong atau lemah, anda juga tidak disarankan mengisi daya smartphone anda sampai benar-benar penuh atau terisi 100%.

Kenapa demikian?

Sekilas memang ini terlihat merepotkan dan tidak praktis karena artinya anda tidak bisa mendapatkan 100% kemampuan daya baterai anda saat anda perlukan.

Dan mungkin ini sedikit bertolakan dengan beberapa berita atau kabar kalau ngecharge hp itu harus sampai penuh, mungkin dulu anda pernah mendengarnya saat masih jaman features phone seperti nokia (belum jaman smartphone seperti android/ios) karena adanya perbedaan jenis baterai yang digunakan.
 
Kalau dulu memang jenis baterai yang digunakan kebanyakan hp adalah NiMH dan NiCD yang mana memang dianjurkan selalu mengisi baterai sampai baterai benar-benar penuh karena ada memory effect dari 2 jenis baterai tersebut

Berbeda dengan smartphone jaman sekarang yang kebanyakan atau hampir semuanya menggunakan jenis baterai lithium-ion.

Jenis baterai lithium-ion ini akan memiliki usia yang lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah, tegangan rendah disini mengacu pada daya isi baterai tersebut bukan daya waktu anda melakukan proses charge.

Intinya untuk anda yang ingin baterai smartphone anda terjaga kesehatannya memang disarankan mengisi daya sebelum diantara 20-30% hingga maksimal pengisian 80-90% dengan cara ini baterai smartphone akan bekerja lebih ringan dan bisa memperpanjang usia masa pakai baterai jenis ini.

Jadi pengisian sebagian lebih disarankan untuk smartphone jaman sekarang yang menggunakan baterai jenis litihium-ion dibandingkan mengisi dari benar-benar kosong hingga 100%. 
 
Walau begitu anda juga disarankan setidaknya seminggu sekali untuk mengisi penuh daya smartphone anda.

Hindari Menggunakan Smartphone Saat Proses Charging Berlangsung

Saat proses pengisian daya smartphone maka akan keluar panas dari proses tersebut kita tahu bahwa baterai jenis lithium-ion yang digunakan smartphone ini cukup sensitif terhadap panas yang bisa membuat usia baterai pendek.

Saat anda menggunakan smartphone dalam posisi sedang dicharge maka sumber panas akan menjadi lebih panas karena sumber panas menjadi 2 hal yaitu panas dari proses charge smartphone dan juga panas dari penggunaan smartphone karena processor dan mesin smartphone bekerja.

Panas berlebih ini tentunya tidak baik untuk kesehatan baterai smartphone yang menggunakan baterai jenis lithium-ion. 

Untuk idealnya memang anda memposisikan smartphone anda tidak dalam mengerjakan tugas berat misal untuk bermain game, rendering dan berbagai pekerjaan intens lainnya dismartphone anda. Posisikan tetap standby saja saat sedang dicharge dan tidak ada salahnya anda menggunakan sesaat sekedar untuk membalas chat saat sedang dicharge.

Yang terbaik tapi mungkin sulit dilakukan adalah mematikan smartphone agar bisa lebih dingin lagi karena mesin benar-benar mati dan tidak menambah sumber panas saat proses charge.

Sedikit fakta menarik untuk smartphone jaman sekarang dengan fitur fast charging yang sampai puluan watt yang mampu mencharger smartphone dengan cepat memang mampu bekerja dengan baik saat smartphone dalam keadaan dingin atau dimatikan.

Ketika smartphone dalam keadaan panas (mungkin sedang dipakai) maka secara otomatis smartphone menurunkan kecepatan charging smartphone tujuannya memang baik agar tidak timbul masalah overheat yang berbahaya untuk smartphone.

Jadi dengan mematikan smartphone sebenarnya anda bisa mendapatkan waktu charging yang lebih cepat dibandingkan anda menyalakannya atau menggunakan smartphone.

Hindari Charge Smartphone Saat Masih Dalam Keadaan Panas

Panas bukan hanya masalah dan kelemahan dari baterai lithium-ion yang digunakan pada smartphone tetapi panas berlebih juga masalah bagi mesin atau jeroan smartphone itu sendiri.

Ada kalanya dimana smartphone anda mungkin sedang dalam keadaan cukup panas mungkin habis anda gunakan game berat dalam jangka waktu lama, anda sedang gunakan diluar ruangan diterik matahari, anda sedang gunakan record video panjang, atau mungkin smartphone anda sedang kesulitan mencari sinyal yang bisa membuat panas berlebih juga pada smartphone.

Jika dalam kondisi panas seperti ini baterai smartphone anda lemah dan smartphone sedang dalam kondisi yang masih panas, atau kalau sedang hangat-hangatnya maka disarankan untuk mengistirahatkan sejenak agar suhu smartphone bisa turun dan kembali normal.

Anda bisa masuk ke mode airplane, membersihkan ram, menurunkan brigtness, mendinginkannya didalam ruangan yang teduh/ber-ac, atau lebih baik lagi mematikan smartphone sejenak agar mesin smartphone beristirahat untuk bekerja dan suhu bisa turun baru anda bisa masuk ke proses charging daya smartphone anda.

Disini yang perlu anda catat bukan hanya masalah baterai yang bisa terjadi tetapi juga masalah seperti kerusakan pada ic yang ada pada smartphone jika smartphone dipaksakan dalam suhu tinggi. Memang smartphone dirancang bekerja dengan baik tidak dalam suhu yang tinggi atau panas.
 
Jadi tidak hanya tidak menggunakan smartphone untuk pekerjaan berat saat sedang dicharge tapi juga sebisa mungkin charge smartphone saat keadaanya dingin atau suhu ruangan jangan habis digeber main game sedang panas langsung charge. Bisa anda istirahatkan sejenak dan tidak perlu lama-lama 5 menit cukup jika dirasa suhu smartphone sudah turun dan tidak terlalu panas lagi baru masuk proses charging.
 

Kesimpulan 

Untuk cara charging smartphone yang baik dan benar sebenarnya cukup simpel dan mudah ada pahami. 

Poin pertama yang perlu anda perhatikan adalah kepala adaptor dan kabel data yang anda gunakan untuk charge smartphone pastikan berkualitas. 

Paling aman adalah menggunakan kepala adaptor dan kabel data asli atau bawaan dari smartphone dan jika harus membeli merk third party pastikan sesuai dengan voltase dan ampere sesuai dengan kebutuan smartphone. 
 
Perhatikan juga kualitasnya dari segi harga jangan terlalu tergiur dengan harga murah karena pasti ada harga ada kualitas untuk amannya pilihnya dari brand yang sudah ternama dan berkualitas.

Poin kedua adalah cara dan kebiasaan kita charge, praktek terbaiknya adalah mengisi ulang daya sebagian untuk memperpanjang usia baterai dan menjaga kesehatan baterai tersebut. 

Charge saat baterai mencapai angka 20-30% dan berhenti saat mencapai 80-90% anda juga disarankan sesekali dalam seminggu untuk mengisi penuh daya baterai smartphone anda.
 

Poin terakhir yang perlu anda perhatikan ketika charge smartphone adalah suhu smartphone. Sebisa mungkin meminimalkan penggunaan smartphone saat sedang dicharge dan jangan mencharge smartphone ketika suhunya sedang tinggi-tingginya.

Suhu yang tinggi akibat pemakaian akan bertambah panas saat proses charging hal ini bisa bukan hanya mengakibatkan kerusakan pada baterai tetapi juga komponen mesin smartphone anda.

Poin terakhir yang namanya sebuah baterai dalam perangkat elektroknik apapun pasti ada usia atau masa pakainya jadi cepat atau lambat pasti akan menurun kemampuannya, tapi dengan mempraktekan cara yang saya sebutkan diatas bisa memperpanjang usia pakai baterai smartphone anda.

Jadi anda menjaga smartphone anda tidak mengalami masalah baterai dalam jangka waktu yang lama setidaknya anda tidak perlu mengganti baterai atau smartphone 1-2 tahun dari waktu pembelian anda.

Mungkin itu pembahasan dari saya tentang bagaimana cara ngecas smartphone yang baik dan benar, semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa share ke teman kalian agar tidak berhenti manfaat yang diberikan. 
 
Jika ada pertanyaan silakan drop komentar dibawah ini ya!
Baca juga
author-photo

Zaeni aka Cebox

Tertarik mengenai teknologi dan gadget.

Tuliskan komentar anda dibawah dengan sopan dan tidak SARA!
Buka Komentar
Tutup Komentar